Memilih bisnis MLM yang menguntungkan memang gampang-gampang susah, tapi yang jelas harus realistis dan masuk akal, yuk simak selengkapnya dibawah ini!

Sejak dimulainya pada tahun 2000-an, bisnis MLM (Multi Level Marketing) memiliki kelebihan dan kekurangan di masyarakat. Siapa yang tidak tertarik ketika melihat kesuksesan orang yang sudah bergabung dan memenangkan bonus uang tunai, mobil, dan bahkan jalan-jalan ke luar negeri?

Namun, terlepas dari kesuksesan yang ditunjukkan, berbagai kekhawatiran tampaknya muncul, mulai dari kendala produk yang diberikan hingga potensi penipuan. 

Penipuan ini sering terjadi ketika individu diajak untuk bergabung dan dimintai sejumlah uang investasi tertentu sebagai bukti keanggotaan, namun pada akhirnya tidak ada barang yang dijual.

Cara Memilih Bisnis MLM yang Menguntungkan

Inilah sebabnya mengapa perusahaan MLM memiliki stigma buruk di masyarakat. Padahal tidak semua bisnis MLM itu penipuan, ada beberapa yang benar-benar menghasilkan pendapatan. Adapun cara memilih bisnis MLM yang menguntungkan adalah sebagai berikut:

1. Pilih Bisnis dengan Produk yang Berkualitas Baik

Seperti yang kita tahu, salah satu ciri penipuan dari bisnis MLM adalah tidak adanya produk untuk dijual. Calon anggota hanya diharuskan melakukan investasi awal dan kemudian didesak untuk mencari anggota baru guna mendapatkan komisi.

Perusahaan MLM yang solid biasanya menawarkan produk-produk yang jelas, seperti obat-obatan dan vitamin, produk kosmetik, peralatan medis, buku, sabun, atau peralatan rumah tangga.

Jika benar ada produk, pastikan produk tersebut legal sebelum dijual. Misalnya, memastikan obat-obatan dan kosmetik terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Jika produk yang ditawarkan legal dan berkualitas tinggi, peluang terjualnya semakin besar. Konsumen jadi lebih tahu produk mana yang mungkin menguntungkan atau justru merugikan mereka.

2. Pilih Bisnis dengan Badan Hukum yang Jelas

Memilih bisnis MLM yang menguntungkan harus berbadan hukum. Perusahaan mana pun, termasuk MLM yang transparan dan aman, memerlukan badan hukum yang jelas. Pilih perusahaan MLM yang memiliki Surat Izin Penjualan Langsung (SIUPL) dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP). Perusahaan MLM yang aman umumnya tergabung dalam Asosiasi Penjual Langsung Indonesia (APLI) yang mempunyai kode etik perusahaan tersendiri.

3. Pastikan Sistem Adil dan Berjalan Baik

Sistem yang solid akan membantu kita mencapai tujuan yang ditentukan, mempertahankan tingkat pertumbuhan bulanan yang sehat, dan menjalin hubungan yang baik antara tim sales, marketing dan anggota lainnya.

Salah satu aspek yang tidak adil dalam industri MLM adalah kesuksesan hanya diperuntukkan bagi mereka yang bergabung terlebih dahulu karena memanfaatkan jaringan downline. Namun dalam bisnis yang baik, setiap orang seharusnya bisa mendapatkan keuntungan jika mereka bekerja cukup keras.

Bisnis MLM memiliki struktur piramida yang berbeda. Orang yang berprestasi akan naik ke piramida dan mendapat sejumlah bonus. Hal ini diperoleh melalui kerja tim dan usaha keras, bukan hanya iming-iming brosur belaka.

4. Hindari Bisnis Multi Level Marketing dengan Iming-Iming “Cepat Kaya”

Memilih bisnis MLM yang menguntungkan maka harus realistis. “Menjadi kaya dengan cepat” tampaknya merupakan sebuah jargon yang digunakan untuk menarik anggota baru. Memang benar, tidak seorang pun ingin hidup dalam penderitaan, apalagi jika mereka dapat dengan mudah memperkaya diri sendiri, siapa yang tidak mau?

Sayangnya tidak ada seorang pun yang bisa menjadi kaya dalam semalam. Semua bisnis memerlukan perencanaan, kerja, dan waktu agar bisa mendapat keuntungan. Tentu saja, pendapatan dan komisi ratusan juta dihasilkan dari omset yang jauh lebih besar.

Untuk menghindari hal ini, amatilah cara kerja perusahaan yang kamu ikuti. Seperti informasi mengenai dasar-dasar bisnis, kualitas produk, metode penjualan, dan etika perusahaan.

Nah, itulah cara memilih bisnis MLM yang menguntungkan, namun kamu juga bisa membaca informasi MLM lainnya, atau seputar marketing disini ya!