Risiko bisnis MLM memang ada, namun untuk menghindari hal-hal buruk ini sebaiknya ketahui apa saja risiko sehingga kita bisa menghindarinya.

Banyak yang percaya bahwa MLM adalah perusahaan penipuan. Hal ini karena beberapa perusahaan MLM hanya memberikan fasilitas menarik yang ternyata palsu.

Belum lagi rencana piramida yang digunakan perusahaan ini, dimana anggotanya harus merekrut anggota baru ketimbang menjual produk. Tentunya dengan alasan tersebut, calon anggota baru harus membeli produk mereka terlebih dahulu.

Risiko Bisnis MLM

Nah, Jika kamu ingin mengetahui lebih lanjut mengenai kekurangan MLM, maka kami akan memberikan ulasan mendalam. Yuk, simak informasi selengkapnya!

1. Susah Cari Downline

Memang benar ini adalah marketing. Harus ada produk untuk dipromosikan. Namun MLM ini unik. Anggota yang saat ini terlibat dalam perusahaan MLM lebih menekankan pada perekrutan anggota baru. Karena dengan memperoleh anggota, meningkatkan penghasilan kamu secara signifikan.

Sayangnya, merekrut member atau downline baru cukup sulit. Tidak mudah membujuk seseorang untuk bergabung dengan perusahaan MLM. Apalagi sekarang ini sudah banyak tahu apa risiko bisnis MLM. Belum lagi banyaknya laporan orang-orang yang bangkrut akibat bisnis ini.

Jika tujuan utamanya adalah untuk menjual barang, maka caranya cukup mudah. Apalagi produknya bagus dan kerap dicari banyak orang. Ini setara dengan menjual barang. Namun MLM dimaksudkan untuk merekrut lebih banyak individu untuk bergabung daripada sekadar menjual barang. Ini adalah hal yang sangat menantang.

2. Tidak Membangun Bisnis Sendiri

Kebanyakan MLM menjanjikan penghasilan pasif, bekerja dari mana saja, dan peluang untuk membangun bisnismu sendiri. Tetapi ternyata tidak. Apakah yang ikut bisnis MLM mendapat passive income? Tidak, mereka harus terus bekerja, yakni mencari anggota baru.

Bukankah mereka tidak perlu bekerja sebagai karyawan? Sebaliknya, mereka diharuskan bekerja siang dan malam. Apakah MLM adalah bisnis kita sendiri? Sama sekali tidak. Kamu, sebagai anggota, hanyalah bagian dari marketing atau tenaga marketing saja. Jadi sudah jelas bukan resiko bisnis MLM ini?

3. Risiko Tinggi

Mengapa risiko bisnis MLM cukup tinggi? Karena kalau ada persoalan di atas, akan berdampak pada semua orang. Bukan hanya kamu saja, tetapi juga rekan atau downline mu. Setelah MLM menjadi terkenal, diketahui bahwa perusahaan tersebut tidak memiliki izin yang sesuai. Atau ada situasi yang mengarah pada permainan uang. Inilah fakta yang paling sering terjadi.

4. Tidak Ada Kontrol Kualitas Produk

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, MLM umumnya melibatkan suatu produk. Meskipun menjual barang bukanlah tujuan utama, produk inilah yang menarik pelanggan baru dan pada akhirnya ikut bergabung.

Sayangnya sebagai anggota, kamu tidak bisa mengontrol kualitas produk. Kamu juga tidak bisa memberikan ide untuk meningkatkan kualitas produk. Dan jika ada perubahan dari atas, kamu harus mengikuti. Tidak ada yang bisa dilakukan selain menjual barang pemilik bisnis MLM tersebut.

5. Banyak Beban

Mengapa beban dan risiko bisnis MLM cukup tinggi? Tentu saja karena bobotnya sangat besar. Sebagai anggota, kamu harus mencari downline. MLM biasanya menawarkan penghasilan pasif atau bahkan kebebasan finansial. Namun, hal ini tidak mudah.

Lalu ketika jumlah anggotanya banyak, kamu akan merasa terbebani. Bagaimana jika mayoritas downline tersebut tidak berhasil? Bagaimana jika yang terjadi sebaliknya? Inilah yang akan terus menghantui.Nah, itulah beberapa kerugian bisnis MLM. Memang tidak ada bisnis yang 100% pasti menguntungkan dan enak dijalankan. Selalu ada plus dan minusnya. Begitu pun dengan risiko bisnis MLM diatas, yuk dapatkan informasi menarik lainnya mengenai MLM, semoga bermanfaat!