prinsip metode agile

Prinsip metode agile ada 12, yang bertujuan untuk mengutamakan kepuasaan pelanggan dan menjadikannya prioritas utama.

Agile adalah metodologi pengembangan software yang dilakukan secara berulang. Metode ini sangat populer karena dapat membantu pengembang secara efektif menghasilkan software yang memenuhi permintaan konsumen. 

Agile juga lebih mudah beradaptasi, karena mampu menerima perubahan bahkan ketika proses pengembangan software sedang berlangsung.

10 Prinsip Metode Agile

prinsip metode agile
Sumber: Freepik

Agile pertama kali digunakan oleh Toyota pada tahun 1970an untuk membuat mobil menggunakan pendekatan waterfall. Lalu apa prinsip metode agile? Yuk, baca informasinya dibawah ini!

1. Prioritaskan Kepuasan Pelanggan

Tim pengembangan harus memprioritaskan permintaan klien dan mengirimkan produk secara cepat dan bertahap. Produk yang dihasilkan harus mempunyai value proposition yang jelas dan mampu memberikan keuntungan yang nyata.

2. Sambut Perubahan 

Prinsip metode agile mengakui bahwa perubahan tidak dapat dihindari. Oleh karena itu, prinsip ini mendorong tim pengembang untuk menerima perubahan yang diinginkan konsumen dan situasi pasar, serta memandangnya sebagai peluang untuk memperoleh keuntungan bersaing.

3. Bekerja Bersama Secara Kolaboratif

Prinsip metode agile yang ketiga adalah kerjasama yang erat antara tim pengembang dan pemangku kepentingan, seperti pelanggan, pengguna, pemilik produk, dan tim operasional. Kerja sama yang efektif dapat menghasilkan pengetahuan yang lebih baik mengenai permintaan klien dan masukan penting dalam pengembangan produk.

Baca juga  5 Rekomendasi Franchise Kekinian 2024: Booming Banget!

4. Bangun Proyek Pada Individu yang Kompeten

Prinsip ini mendorong tim pengembang untuk membuat proyek berdasarkan individu yang kompeten, memberdayakan mereka untuk mengambil inisiatif, berinovasi, dan memberikan kontribusi secara maksimal bagi pengembangan produk.

5. Gunakan Komunikasi yang Efektif

Prinsip metode agile selanjutnya adalah komunikasi yang baik antara anggota tim pengembang dan pemangku kepentingan. Komunikasi yang baik dan terbuka dapat memberikan pemahaman yang akurat mengenai permintaan klien, potensi modifikasi, dan status proyek secara keseluruhan.

6. Bangun Produk yang Bekerja

Agile Development menekankan perlunya menciptakan produk yang berfungsi di semua literasi pengembangan. Produk yang bekerja dapat memberikan umpan balik dari klien sekaligus mengurangi risiko kesalahan pengembangan. Akibatnya, prinsip keenam mendorong tim pengembang untuk memprioritaskan pengiriman produk yang berfungsi.

7. Mengintegrasikan Tim Pengembang dan Pemangku Kepentingan

Prinsip metode agile mengakui nilai kerja sama antara tim pengembang dan pemangku kepentingan. Prinsip ini mendorong kolaborasi yang baik antara tim pengembang dan pemangku kepentingan, termasuk pelanggan, pengguna, pemilik produk, dan tim operasional.

Kerja sama yang efektif dapat menghasilkan pengetahuan yang lebih baik tentang permintaan klien dan masukan penting dalam pengembangan produk.

8. Memperhatikan Perubahan Sebagai Peluang

Prinsip selanjutnya adalah memandang perubahan sebagai peluang untuk meningkatkan nilai produk. Agile Development menyadari bahwa perubahan kebutuhan pelanggan atau pasar tidak dapat dihindari. Oleh karena itu, tim pengembang harus siap menghadapi perubahan dan memanfaatkan peluang untuk meningkatkan nilai produk namun tetap bersaing di pasar.

9. Mandiri dan Berinovasi

Prinsip metode agile ini mengakui pentingnya individu dalam tim pengembangan dan memungkinkan mereka mengambil inisiatif, berinovasi, dan memberikan kontribusi terbaik terhadap pengembangan produk. 

Baca juga  Surat Izin Usaha: Jenis dan Cara Membuatnya

Tim pengembang diberikan fleksibilitas untuk membuat penilaian yang tepat dan mengatasi kesulitan pengembangan produk dengan kreativitas dan inovasi.

10. Pengiriman Produk Secara Berkala

Agile Development mendorong tim pengembangan untuk menciptakan produk yang dapat bekerja secara mandiri dalam waktu yang lebih singkat, memungkinkan mereka menerima umpan balik pelanggan lebih cepat dan menyesuaikan diri dengan perubahan permintaan.

Itu dia 10 prinsip metode agile yang bisa kamu terapkan dalam sebuah perusahaan, yuk, baca informasi marketing lainnya disini, semoga membantu!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Quote of the week

“Don’t limit yourself. Many people limit themselves to what they think they can do. You can go as far as your mind lets you. What you believe, remember, you can achieve.”

~ Mary Kay Ash

Designed with MLM Go